Malaikat (Bahasa
Arab: ملاءكة; transliterasi: Malaikah) adalah makhluk
yang memiliki kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah
Menurut bahasa,
kata “Malaikat” merupakan kata jamak yang berasal dari Arab malak (ملك) yang berarti kekuatan,
yang berasal dari kata mashdar “al-alukah” yang berarti risalah atau misi,
kemudian sang pembawa misi biasanya disebut dengan Ar-Rasul
Sifat-sifat malaikat yang diyakini oleh umat
Islam adalah sebagai berikut:
Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah
berhenti.[76]
Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti
hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.
Selalu takut dan taat kepada Allah.[77][78]
Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan
apa saja yang diperintahkan-Nya.[79]
Mempunyai sifat malu.[80]
Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing
dan patung.[81]
Tidak makan dan minum.[82]
Mampu mengubah wujudnya.[83]
Memiliki kekuatan[84][85] dan kecepatan
cahaya.[86]
Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan
apa-apa yang diperintahkan kepada mereka. Sebagai makhluk ghaib, wujud Malaikat
tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan dirasakan oleh manusia,
dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indera, kecuali jika malaikat
menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Ada pengecualian
terhadap kisah Muhammad yang pernah bertemu dengan Jibril dengan menampakkan
wujud aslinya, penampakkan yang ditunjukkan kepada Muhammad ini sebanyak 2 kali,
yaitu pada saat menerima wahyu dan Isra dan Mi'raj.
Beberapa nabi dan rasul telah di tampakkan
wujud malaikat yang berubah menjadi manusia, seperti dalam kisah Ibrahim, Luth,
Maryam, Muhammad dan lainnya.
Berbeda dengan ajaran Kristen dan Yahudi,
Islam tidak mengenal istilah "Malaikat Yang Terjatuh" (Fallen Angel).
Azazil yang kemudian mendapatkan julukan Iblis, adalah nenek moyang Jin,
seperti Adam nenek moyang Manusia. Jin adalah makhluk yang dicipta oleh Allah
dari 'api yang tidak berasap', sedang malaikat dicipta dari cahaya.
Tempat yang tidak disukai Malaikat[sunting]
Menurut syariat Islam ada beberapa tempat
dimana para malaikat tidak akan mendatangi tempat (rumah) tersebut dan ada
pendapat lain yang mengatakan adanya pengecualian terhadap malaikat-malaikat
tertentu yang tetap akan mengunjungi tempat-tempat tersebut. Pendapat ini telah
disampaikan oleh Ibnu Wadhdhah, Imam Al-Khaththabi, dan yang lainnya. Tempat
atau rumah yang tidak dimasuki oleh malaikat itu di antara lain adalah:
Tempat yang di dalamnya terdapat anjing,
(kecuali anjing untuk kepentingan penjagaan keamanan, pertanian dan
berburu);[87][88]
Tempat yang terdapat patung (gambar);[89]
Tempat yang di dalamnya ada seseorang muslim
yang mengancungkan dengan senjata terhadap saudaranya sesama muslim;[90]
Tempat yang memiliki bau tidak sedap atau
menyengat.[91]
Kesemuanya itu berdasarkan dalil dari hadits
shahih yang dicatatat oleh para Imam, di antaranya adalah Ahmad, Hambali,
Bukhari, Tirmidzy, Muslim dan lainnya. Tidak sedikit nash hadits yang
menyatakan bahwa malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya
terdapat anjing dan pahala pemilik anjing akan susut atau berkurang.
Malaikat Jibril pun enggan untuk masuk ke
rumah Muhammad sewaktu ia berjanji ingin datang ke rumahnya, dikarenakan ada
seekor anak anjing di bawah tempat tidur.[92] Malaikat Rahmat pun tidak akan
mendampingi suatu kaum yang terdiri atas orang-orang yang berteman dengan
(memelihara) anjing
Nama dan tugas para Malaikat[sunting]
Di antara para malaikat yang wajib setiap
orang Islam ketahui sebagai salah satu Rukun Iman, berdasarkan Al Qur'an,
hadits dan kitab-kitab. Nama (panggilan) berserta tugas-tugas mereka adalah
sebagai berikut:
Jibril - Pemimpin para malaikat, bertugas
menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.
Mikail - Pembagi rezeki kepada seluruh
makhluk.
Israfil - Peniup sangkakala pada hari kiamat.
Munkar dan Nakir - Pemeriksa amal manusia di
alam barzakh.
Malaikat Maut - Para pencabut nyawa seluruh
makhluk, dibagi menjadi 2 jenis[2] yaitu:
Para pencabut dengan keras,
Para pencabut dengan lembut.
Malaikat penjaga surga - Penjaga pintu syurga.
Malik - Pemimpin Malaikat Zabaniah dan penjaga
neraka.
Zabaniah - 19 malaikat penyiksa dalam neraka
yang bengis dan kasar.[3]
Harut dan Marut - Dua Malaikat yang turun di
negeri Babil.
Malaikat disekitar Arsy
Hamalat al 'Arsy - Empat malaikat pembawa
'Arsy Allah, pada hari kiamat jumlahnya akan ditambah empat menjadi delapan.[4]
Malaikat yang melingkari Arsy - Para malaikat
yang melingkari Arsy sambil bertasbih.[5]
Darda'il - Malaikat yang mencari orang yang
berdo'a, bertaubat, minta ampun dan lainnya pada bulan Ramadhan.[6]
Hafazhah (Para Penjaga)[7][8]
Kiraman Katibin - Para malaikat pencatat yang
mulia, ditugaskan mencatat amal manusia[9][10][11] sewaktu manusia itu hidup di
dunia hingga di alam barzakh,[12][13] kemudian malaikat tersebut menjadi saksi
disidang hisab di Mahsyar.[14]
Mu’aqqibat - Para malaikat yang selalu
memelihara (menjaga) manusia dari kematian sampai waktu yang telah ditetapkan
yang datang silih berganti.[15][16][17][18]
Malaikat Qarin - Para malaikat pendamping
manusia dari lahir hingga ajalnya, bertugas membisikkan hal-hal kebenaran dan
kebaikan.[19]
Malaikat Arham - Malaikat yang diperintahkan
untuk meniupkan ruh, menetapkan rizki, ajal, amal dan celaka atau bahagia pada
4 bulan kehamilan.[20]
Jundallah - Para malaikat perang yang bertugas
membantu nabi dalam peperangan.[21][22][23]
As-Sijilli - Malaikat yang memberitahukan
kepada Harut dan Marut tentang makhluk yang pernah membuat kerusakan dan
pertumpahan darah dibumi.[24]
Azh-Zhil - Malaikat yang mendampingi Nabi
Ibrahim ketika berada dikobaran api.[25]
Ad-Dam'u - Malaikat yang selalu menangis jika
melihat kesalahan manusia.[26]
An-Nuqmah - Malaikat yang selalu berurusan dengan
unsur api dan duduk disinggasana berupa nayala api, ia memiliki wajah kuning
tembaga.[26]
Ahlul Adli - Malaikat besar yang melebihi
besarnya bumi besera isinya dikatakan ia memiliki 70 ribu kepala.[26]
Malaikat berbadan api dan salju - Malaikat
yang setengah badannya berupa api dan salju berukuran besar serta dikelilingi
oleh sepasukan malaikat yang tidak pernah berhenti berzikir.[26]
Ar-Ra'd - Malaikat pengatur awan dan hujan, ia
mengaturnya dengan menggunakan petir sebagai cambuk.[27][28][29][30]
Penjaga matahari - Sembilan Malaikat yang
menghujani matahari dengan salju.[31][32]
Malaikat Rahmat - Para penyebar keberkahan,
rahmat, permohonan ampun dan pembawa roh orang-orang shaleh, ia datang bersama
dengan Malaikat Maut dan Malaikat `Adzab.[33]
Malaikat `Azab - Para pembawa roh orang-orang
kafir, zalim, munafik, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat
Rahmat.[34]
Malaikat penggiring - Para malaikat yang
menggiring manusia di Mahsyar, malaikat itu bersama dengan malaikat penyaksi
(Kiraman Katibin).[14]
Malaikat pegunungan - Malaikat yang menjaga
pegunungan.[35]
Malaikat Bayt al-Makmur - 70 ribu malaikat
yang setiap hari masuk ke Bayt al-Makmur.[36]
Malaikat penyeru manusia
Penyeru bulan Ramadhan - Satu malaikat yang
terus menerus memanggil manusia beriman untuk bergembira dan manusia jahat
untuk menahan segala kejahatan ketika malam pertama bulan Ramadhan hingga
fajar.[37][38]
Penyeru dari pintu-pintu Surga - Para malaikat
yang berseru kepada orang beriman untuk memasuki pintu-pintu tertentu
tergantung dari amal ibadahnya.[39]
Penyeru kebaikan setiap hari - Dua malaikat
yang setiap hari berseru yang didengar oleh seluruh makhluk-Nya kecuali manusia
dan jin.[40]
Malaikat Laylat al-Qadr - Jibril dan
serombongan malaikat yang turun setiap Laylat al-Qadr pada bulan
Ramadhan.[41][42][43]
Penjaga Mekkah dan Madinah - Para malaikat
yang menjaga Kota Mekkah dan Madinah dari kedatangan Dajjal.[44]
Penganjur berbekam - Malaikat yang
menganjurkan berbekam ketika Muhammad sedang mi'raj ke Sidratul Muntaha.[45][46]
Pengendali tali Neraka Jahannam - 70 ribu
malaikat yang mengendalikan tali kekang Neraka Jahannam.[47]
Pendoa manusia yang mendoakan saudaranya -
Para malaikat yang berkata, "Aamiin (Ya Allah, kabulkanlah do’anya bagi
saudaranya) dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan", kepada orang
yang mendoakan kebaikan saudaranya tanpa sepengetahuan mereka.[48]
Penyampai doa pujian - Dua belas malaikat yang
berebutan untuk menyampaikan doa pujian salah seorang sahabat nabi kepada
Allah.[49]
Penyaksi wafatnya sahabat nabi - 70 ribu
malaikat yang menyaksikan wafatnya Sa'ad bin Muadz.[50]
Pelindung dan pemberi dukungan orang beriman -
Para malaikat yang pelindung orang-orang beriman ketika hidup didunia dan
akherat, ketika orang beriman dalam keadaan sekarat mereka akan memberikan
dukungan.[51]
Pembeda haq dan bathil - Para malaikat yang
ditugaskan untuk membedakan antara yang benar dan salah kepada manusia dan
jin.[52]
Penentram hati - Para malaikat yang mendoakan
seorang mukmin untuk meneguhkan pendirian sang mukmin tersebut.[53]
Penjaga pintu langit - Tujuh malaikat yang
menjaga tujuh pintu langit. Mereka diciptakan oleh Allah sebelum Dia
menciptakan langit dan bumi.[54]
Pemberi salam ahli surga - Para malaikat yang
memberikan salam kepada para penghuni surga.[55]
Pemohon kerahmatan (belas kasih)[56]
Pemohon ampunan orang beriman - Para malaikat
yang terdapat disekeliling 'Arsy yang memohonkan ampunan bagi kaum yang
beriman.[57]
Pemohon ampunan manusia di bumi - Para
malaikat yang bertasbih memuji Allah dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang
ada di bumi.[58]
Pemohon ampunan para lelaki yang salat di
masjid - Para malaikat yang mendoakan ampunan bagi para lelaki yang ikhlas
salat berjamaah di masjid.[59][60][61][62]
Pemohon ampunan pembesuk orang sakit - 70 ribu
malaikat yang mengiringi dan mendoakan ampunan bagi umat muslim yang membesuk
orang sakit.[63][64][65]
Pemohon ampunan orang yang bershalawat kepada
Nabi - Para malaikat yang mendoakan ampunan bagi orang-orang yang bershalawat
kepada Nabi Muhammad.[66]
Pemohon ampunan orang yang mengajarkan
kebaikan - Para malaikat yang mendoakan ampunan bagi orang yang mengajarkan
kebaikan kepada sesama manusia.[67]
Pemohon ampunan orang tidur dalam keadaan suci
- Para malaikat yang berada didalam pakaian orang tidur dalam keadaan suci.[68]
Penghormat penuntut ilmu - Para malaikat yang
berhenti terbang karena ingin mendengarkan ilmu atau menghormati orang yang
mencari ilmu pengetahuan.[69]
Pengatur urusan dunia - Malaikat yang mengatur
urusan manusia didunia.[70]
Pendengar bacaan Qur'an
Pendengar bacaan Qur'an manusia ketika salat -
Para malaikat yang mendengarkan dan menelan bacaan Qur'an ketika manusia
salat.[71]
Pendengar bacaan sahabat nabi - Malaikat yang
mendengarkan bacaan Qu'ran Usayd bin Hudhayr.[72]
Pendo'a orang yang berinfaq dan orang kikir -
Para malaikat yang berdoa setiap pagi dan sore untuk orang yang berinfaq dengan
doa kebaikan dan penahan infaq dengan doa kehancuran.[73]
Nama Malaikat Maut dikatakan Izrail, tidak
ditemukan sumbernya baik dalam Al Quran maupun Hadits. Kemungkinan nama
malaikat Izrail didapat dari sumber Israiliyat. Dalam Al Qur'an dia hanya
disebut Malak al-Maut atau Malaikat Maut.
Malaikat Jibril, walau namanya hanya disebut
dua kali dalam Al Qur'an, ia juga disebut di banyak tempat dalam Al Qur'an
dengan sebutan lain seperti Ruh al-Qudus, Ruh al-Amin dan lainnya.
Dari nama-nama malaikat di atas ada beberapa
yang disebut namanya secara spesifik di dalam Al Qur'an, yaitu Jibril (QS 2 Al
Baqarah: 97,98 dan QS 66 At Tahrim: 4), Mikail (QS 2 Al Baqarah: 98) dan Malik
(QS Al Hujurat) dan lain-lain. Sedangkan Israfil, Munkar dan Nakir disebut
dalam Hadits.
Wujud Malaikat[sunting]
Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam
Al Qur'an ada yang memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4. surah Faathir 35:1 yang
berbunyi:
“ Segala
puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai
utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap,
masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada
ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu. (Faathir 35:1) ”
Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa
Jibril memiliki 600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, dimana satu sayapnya
menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat al-'Arsy
memiliki 2400 sayap dimana satu sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil.
Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan
mata telanjang, karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering
dari lumpur hitam yang diberi bentuk[74] tidak akan mampu melihat wujud dari
malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad SAW yang mampu
melihat wujud asli malaikat bahkan sampai dua kali.[75]
Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah
muda, keadaan mereka sekarang sama persis ketika mereka diciptakan. Dalam
ajaran Islam, ibadah manusia dan jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan
ibadah para malaikat, karena manusia dan jin bisa menentukan pilihannya sendiri
berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki pilihan lain. Malaikat mengemban
tugas-tugas tertentu dalam mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam
semesta secepat kilat atau bahkan lebih cepat lagi. Mereka tidak berjenis
lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga
Komentar
Posting Komentar