Malam ini, cuaca tak terlalu dingin ataupun panas. Berbeda dengan biasanya, daerah Priok memang bagai sebuah kewajiban kalau rada ‘gerah’. Sudah sekitar pukul 00.15 dan aku masih sibuk dengan laptopku. Hari yang berganti ini memang tak asing, bukan karena sekarang adalan senin – minggu. Melainkan, aku paham betul bahwa hari ini bertepatan dengan tanggal kelahiran seseorang yang menjadi tonggak keluargaku. Ialah ayah. Seorang laki-laki yang seharusnya paling ku hormati di antara keluargaku. Aku masih belum mengucapkan apa pun kepada ayah pada menit ini. Bahkan aku tak menyiapkan hadiah untuknya. Aku sadar bahwa tak seharusnya malu untuk sekedar mengucapkan do’a secara langsung di depan ayah. Tak ada salahnya, apalagi ini adalah hari spesialnya. Seketika aku teringat akan batas umur ayah, yang entah akan benar-benar terjadi atau tidak. Namun harapku, semoga ayah bisa di sini lebih lama. Bersamaku, bersama ibu, dan kedua adikku. Kira-kira pukul 00.19, aku menghampiri a...